Home

Minggu, 28 Agustus 2011

Audisi yang Menyatukan Hati



Selesai manggung di ODO SM@RT Syuhada, kami didatangi oleh salah satu dewan juri di lomba tersebut.
“Eh, kalian sudah tau belum, ada lomba nasyid, yang ngadain Yasika FM, tanggal 10 audisinya masih ada yang lowong lho. Ikut aja. Nasyid yang ikut di sana levelnya udah setingkat di atas yang ikut lomba di sini. Ada vertizone, sound of sahara. Kompetsinya leih menantang.Tempatnya di galleria mall”
Diam….
Manajemen segera mencari informasi da melobi waktu. Tanggal 10 masih sekolah. Dengan kondisi tim yang 50% nya anak kelas 3, kami tidak berani ijin ke sekolah untuk ikut lomba. Ah, untungnya bisa dilobi. Jika kami ikut, kami akan ditempatkan di penampilan terakhir. Tapi kami masih diam. Sesekali terlihat wajah ada yang semangatt ikut, ada juga yang malas ikut, ada yang cuek beibeh. Sepertinya akan terjadi sesuatu. Manajemen sendiri tidak akan memaksakan tim untuk ikut. Manajemen sepenuhnya menyerahkan keputusan pada tim. Sampai pulang pun kami tidak ada keputusan apapun.
Senin, 8 Agustus, beberapa orang melobi satu per satu anggota tim untuk ikut lomba. Satu orang yang tadainya tidak mau ikut, memutuskan untuk ikut. Lha..mosok ditinggal dhewe..hehehe…
Kami harus membayar mahal konsekuensi kesepakatan itu. Lagu wajib yang dipilihkan 2 diantara 3 masih asing, yakni Nasyid Memang Asyik –Fatih dan Dzikir vs HP nya Sintesa. Sedangkan untuk memiih Muhasabah Cinta nya Edcoustic sangatlah tidak mungkin, karena kami acapella. Otak sudah blocking duluan kalau disuruh aransemen yang begituan. Setelah diskusi, terpilihlah NMA. Senin siang itu juga kami latihan. Hanya 5 orang. Tapi 60% aransemen lagu baru itu sudah kami pegang. Pusigya, kapan latihan lagi. Jadwal kami benar-benar tidak klop. Akhirnya, latihan selasa dibagi 2 sesi. Sesi ba’da dhuhur dan sesi ba’da ashar. Hanya seorang yang bisa ikut 2 sesi, lainnya hanya bisa ikut 1 sesi. Pasrah.
Latihan selasa sesi 1 sama sekali tidak efektif. Semua underpressure. Lontaran-lontaran kejengkelan pun muncul. Ow..ow… Akhirnya, nothing. Latihan sesi 2, manajemen kaget karena bisa full team. Usut punya usut, ternyata pada bolos les semua. T.T ini sangat mengharukan. Latihannya serius, tapi di awal-awal bikin enek karena pada pasang muka kribo semuaaa… :D Nasib….
Alhamdulillah, NMA selesai digarap. Dua hari dengan lagu baru plus bikin aransemennya. Keren. Sementara, lagu pilihannya, belum latihan sama sekali. hihihi... (singkat cerita, lagu pulihan ambil "Cari Jodoh" dan hanya sempet latian dua kali pas dalam perjalanan ke jogja, dalam mobil)

Rabu, hari H masih diwarnai degan muka kribo seseorang. Ada yang ngambek. Hihi…bahkan sampai jogja masih ngambek. Ah…. Namanya juga remaja. Ntar juga sembuh, hehe.. Untungya 30 menit sebelum tampil, sudah tidak ada yang ngambek lagi. Brifing meredakan segalanya. Segala konflik sebelum ini kita akhiri. Sudah capek-capek konflik selama 3 hari, hari ini harus diakhiri dengan indah. Kami sepakat untuk totalitas menampilkan yang terbaik. Hanya karena Allah saja. Dan menampilkan senyum teraik dari yang kami punya. Alhamdulillaah…
Puas rasanya, lega segalanya. Segera setelah selesai tampil kita langsung pulang. Waktu berbuka di rumah makan kita gunakan untuk konsolidasi lagi. Sepertinya 3 hari yang sangat melelahkan kemarin memutuhkan obat berupa ukhuwah. Brifing akhir di rumah makan pun jadi saksi. Bahwa sejatinya, hati kami telah berpadu, berhimpun dalam naungan cinta-Nya (kayak lagu aja J)  No more su’udzon. Semua unek-unek dikeluarkan. Kedudukan kembali kosong-kosong. Alhamdulillah ya Allah… segalanya berakhir indah. Pulang ke Kebumen, kondisi di dalam mobil sudah seperti sedia kala. Kacaw balau dengan gurau dan canda yang membuat hati kami berbunga.
Ah, tiada kata seindah ukhuwah, tiada hal setentram persaudaraan dalam Islam.
Bersama kita menjalin
Rasa ukhuwan yang telah bersemi
Berawal dari rasa cinta Illahi
Menjelma rasa cinta sejati
                Seindah senyum manis
                Matahari bersinar semarakkan pagi
                Dedaunan melambai hijau nan berseri
                Kicauan burung hangatkan pagi
Hoo…berpadulah
Hilangkan sgala, rasa amarah
Pupus sudah rasa dendam
Harum mewangi rasa persaudaraan
(Ukhuwah-Nasyid Al Uswah)

1 komentar:

  1. Bagus mba, tpi kok cuman dikit yah ??
    :)) tambahin lagi doonk.. :P

    BalasHapus